Muhammad Andika Wiguna
Hai lelaki terbaik ku,
Terima kasih karena Sayangmu tidak pernah hilang, meski aku dulu pernah menghilang.
Terima kasih karena Cintamu tidak pernah berhenti, meski aku perlu waktu lama untuk bisa mencintaimu.
Terima kasih karena Hatimu masih lembut, meski aku pernah melukai hati itu.
Terima kasih karena Perhatianmu tidak pernah berkurang, meski aku dulu pernah berusaha untuk melupakanmu.
Terima kasih karena Kesabaranmu tidak pernah habis, meski sikapku kadang seperti orang yang sudah kehabisan kesabaran.
Terima kasih karena telah banyak melatih dan mengajari aku untuk Mencinta, Menyayangi dan Bersabar.
Terima kasih karena telah melemah bukan kalah untuk sifat keras ini.
Terima kasih karena telah mengerti tanpa banyak menuntut.
Terima kasih karena perlakuan indah yang biasa disebut dengan "Romantis" yang berhasil membuat aku luluh dan terpesona.
Hai lelaki terbaik ku, menulis ini aku menangis, aku memahami ada banyak hal yang menjadi tidak begitu penting ketika mengingat banyak hal baik yang telah kamu ciptakan untuk hidupku.
Hai lelaki terbaik ku, jangan pernah berubah. Sikap baikmu sudah pada porsi yang pas. Aku akan selalu belajar bersikap baik sepertimu.
Hai lelaki terbaikku terima kasih telah memilihku untuk menjadi Istrimu.
Hai suamiku, semoga Allah selalu melindungi dan manjagamu.
Kedoya 24 Maret 2015
10:07 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar